Regulasi Forex adalah struktur atau sistem hukum keuangan di mana pasar Forex dan partisipannya dapat beroperasi dan melakukan bisnis. Regulasi dan ketentuan ditetapkan untuk memastikan broker Forex memperlakukan pelanggan mereka sesuai dengan parameter hukum yang sudah ditetapkan agar transaksi, dana, dan seluruh pengalaman trading klien aman, sehingga mungkin dan dapat dikelola.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pasar Forex sangat besar, dan desentralisasi adalah faktor penting yang menyertainya. Malahan, desentralisasi adalah salah satu hal terbaik yang membedakan pasar Forex dengan pasar keuangan lainnya. Ini juga menjadi alasan mengapa jaringan Forex tidak memiliki badan internasional yang memadai untuk memantau pasar dari semua aspek. Jadi, untuk menutup kekurangan ini dalam sistem, beberapa negara mendirikan otoritas-otoritas regulasi mereka sendiri, seperti CySEC di Siprus, ASIC di Australia, dan FCA di UK untuk meregulasi pasar keuangan dan partisipannya. Badan-badan pengawas pemerintah ini bekerja sama untuk memberikan sistem regulasi yang setara dengan tingkat internasional.
Regulasi Forex adalah tentang melindungi kepentingan klien. Jadi, jika broker-broker Forex teregulasi ini mengabaikan hukum, mereka akan mendapatkan penalti, sanksi, atau dalam kasus-kasus parah, pembatalan lisensi yang dikeluarkan oleh regulator yang bertanggung jawab dalam wilayah tersebut.
✅ 1. Memastikan Perilaku Bisnis yang Adil dan Etis
Seiring dengan perkembangan trading spekulatif di pasar retail, lebih dan lebih banyak orang tertarik untuk meraih kesuksesan dengan cepat dalam dunia trading. Mereka seperti ladang emas bagi broker-broker Forex penipu yang berniat untuk menguras uang. Broker Forex (market maker) yang menyediakan likuiditas untuk trader retail mengambil posisi yang berlawanan dengan klien mereka. Karena itulah, regulasi Forex memastikan broker-broker ini tidak memanipulasi ketentuan trading klien mereka atau dengan sengaja mengatur pasar sesuai dengan keinginan mereka. Regulasi Forex mewajibkan setiap pihak yang terlibat dalam trading Forex untuk beroperasi di bawah panduan dan aturan yang ketat untuk menjaga perilaku bisnis yang adil dan etis.
✅ 2. Aman dari Penipuan Keuangan
Dalam pasar yang omzetnya bernilai miliaran dolar setiap hari, Anda harus waspada dengan segala jenis scam dan penipuan keuangan yang mungkin terlihat menarik, tetapi hanya bertujuan menarik dan menghabisi saldo Anda. Ada broker-broker tidak bertanggung jawab yang melakukan praktik tidak sah, penipuan, membebankan biaya sangat tinggi, biaya tersembunyi, menawarkan risiko tinggi melalui leverage terlalu tinggi, dsb. dan Anda sebaiknya menghindari broker-broker ini. Broker-broker ini tidak terotorisasi, tidak teregulasi, dan tidak memiliki lisensi-lisensi yang sesuai.
Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi, trader dapat melakukan trading secara online menggunakan perangkat elektronik dan mengakses pasar dengan cepat dan mudah. Terkadang, perkembangan ini merepotkan karena di World Wide Web, semua orang yang mampu membuat situs web dapat mengaku-ngaku sebagai broker legit. Jika Anda kurang cermat dalam memilah-milah broker, mereka akan menghabisi uang Anda dan menghilang tanpa jejak. Regulasi Forex melindungi investor dari penipuan keuangan seperti ini dengan memastikan hanya pihak-pihak yang memenuhi persyaratan yang dapat berpartisipasi dalam pasar Forex. Broker-broker Forex teregulasi melalui audit dan investigasi rutin untuk solvabilitas (kemampuan melunasi utang), latar belakang, dan kualitas karyawan (dari atas hingga bawah). Dengan cara ini, aktivitas ilegal tidak akan ditoleransi, dan klien tidak perlu khawatir karena uang mereka aman.
Sebelum terjun ke pasar Forex, Anda harus memilih broker dengan cermat dan menyelidikinya dari semua sudut. Anda tidak boleh mengabaikan pentingnya trading dengan broker Forex teregulasi karena ini menjamin keamanan aktivitas trading dan investasi Anda.
Di bawah ini, kami telah merangkum beberapa keuntungan trading dengan broker Forex teregulasi:
👍 1. Aman dari Scam dan Penipuan Keuangan
Trading dengan broker teregulasi menghilangkan kesempatan penipuan. Broker teregulasi tidak boleh keluar dari parameter regulasi FX karena dua alasan. Pertama, mereka selalu dipantau oleh badan regulator melalui penyelidikan, audit, dsb. Kedua, jika terdapat pelanggaran hukum atau tindakan yang tidak etis terhadap klien, mereka akan dipenalti dan wajib mempertanggungjawabkannya.
👍 2. Perlindungan Dana Klien
Broker Forex teregulasi wajib mematuhi regulasi untuk melindungi dana klien mereka hingga jumlah tertentu, bergantung pada otoritas yang mengaturnya. Misalnya, broker-broker Forex yang terdaftar di CySEC dan merupakan anggota dari CySEC Investor Compensation Fund (ICF). Organisasi ini mewajibkan anggotanya, yaitu anggota ICF, untuk membayar klien hingga €20,000 jika perusahaan mengalami kebangkrutan dan klien mengalami kerugian keuangan karenanya. Jika keluhan klien tentang perusahaan tersebut sah, mereka akan menerima kompensasi atas kerugian. Contoh lainnya adalah broker-broker Forex yang teregulasi FCA dan merupakan anggota dari Financial Services Compensation Scheme (FSCS). Broker-broker ini juga wajib memberikan pengembalian penuh kepada klien jika mereka gagal memberikan perlindungan yang dijanjikan. Jumlah kompensasi yang dapat dibayarkan oleh anggota FSCS adalah hingga £85,000 (dan hingga £170,000 untuk akun gabungan). Jika klien yang memilih trading dengan broker-broker ini mengalami kerugian keuangan akibat kelalaian atau ketidakmampuan broker, mereka dapat mengajukan keluhan melalui saluran yang tepat dan mendapatkan kompensasi atas kerugian mereka.
👍 3. Akun Keuangan yang Lebih Aman
Seperti yang sudah diketahui, broker Forex teregulasi harus memisahkan aset keuangan mereka dari aset investor. Akan tetapi, broker-broker Forex yang tidak teregulasi tidak perlu melakukannya karena mereka tidak wajib melindungi dana Anda dan dapat memanipulasi uang Anda tanpa konsekuensi apa pun.
Broker Forex teregulasi adalah perusahaan-perusahaan profesional yang dilisensi oleh beragam badan pengawas keuangan dan diperbolehkan untuk beroperasi sebagai anggota terdaftar dalam yurisdiksi otoritas tersebut. Broker-broker Forex berada di bawah pengawasan dan regulasi yang ketat dari badan-badan ini dan harus mematuhi peraturan. Jika tidak, mereka akan mendapatkan penalti atau sanksi.
Contoh-contoh aturan yang harus dipatuhi oleh broker-broker Forex teregulasi:
👌 1. Akun Keuangan Terpisah
Broker-broker teregulasi harus menyimpan investasi klien mereka di akun yang terpisah dari aset keuangan perusahaan. Kebijakan ini ditetapkan untuk memastikan broker tidak menyalahgunakan uang investor dalam kondisi apa pun. Jika perusahaan atau broker mengalami kebangkrutan, kreditor broker tidak diperbolehkan untuk mengakses dana investor untuk melunasi utang broker.
👌 2. Peringatan Awal
Regulasi dan ketentuan Forex mewajibkan broker-broker terdaftar untuk memperingatkan calon klien terlebih dahulu tentang risiko tinggi dalam trading Forex. Dengan demikian, klien akan waspada dan mengetahui sepenuhnya bahwa selalu ada kemungkinan kehilangan investasi saat melakukan aktivitas trading dalam pasar yang volatil dan berisiko tinggi seperti ini.
👌 3. Solvabilitas dan Persyaratan Modal
Salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh broker Forex teregulasi mana pun adalah dapat melunasi utang (solvabilitas) dan memiliki modal yang cukup untuk melunasi utang mereka sendiri tanpa mengambil dana klien.
👌 4. Audit dan Penyelidikan Rutin
Setelah diregulasi, broker-broker Forex harus mengirimkan laporan rutin tentang seluruh operasi mereka ke otoritas-otoritas yang relevan untuk membuktikan kepatuhan mereka terhadap regulasi Forex. Selain itu, mereka harus diaudit dan diselidiki secara rutin untuk memverifikasi rasio kecukupan modal mereka.
👌 5. Batas Rasio Leverage
Trading Forex terkenal dengan leveragenya yang tinggi dibandingkan dengan pasar keuangan lain. Tetapi, ada batas leverage tertentu yang boleh ditawarkan oleh broker-broker Forex teregulasi dan terdaftar kepada klien mereka. Jumlah leverage dalam trading Forex lebih fleksibel dan dapat diberikan antara 50-500 kali, dan terkadang rasionya boleh lebih tinggi, bergantung pada regulatornya.